Bentuk-Bentuk Amanah dalam kehidupan Sehari-hari
- 1. Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula
Apabila
seorang muslim dititipi oleh orang lain, misalnya barang berharga, karena yang
bersangkutan akan pergi jauh ke luar negeri maka titipan itu harus dipelihara
dengan baik dan pada saatnya dikembalikan kepada yang punya, utuh seperti
semula. Diantara sebab-sebab kenapa Nabi Muhammad SAW sejak mudanya di Mekah
sudah terkenal dengan gelar al Amin adalah karena beliau sangat
dipercaya oleh penduduk Mekah untuk menyimpan dan memelihara barang titipan,
kemudian mengembalikannya seperti semula. Penduduk-penduduk Mekkah yang akan ke luar negeri merasa aman dan
tenang menitipkan barang-barang berharga kepada beliau.
2. Menjaga rahasia
Apabila
seseorang dipercaya untuk menjaga rahasia, apakah rahasia pribadi, keluarga,
organisasi, atau lebih-lebih lagi rahasia negara dia wajib menjaganya supaya
tidak bocor kepada orang lain yang tidak berhak mengetahuinya. Apabila
seseorang menyampaikan sesuatu yang penting dan rahasia kepada kita itulah
amanah yang harus dijaga.
3. Tidak menyalahgunakan jabatan
Jabatan adalah amanah
yang wajib dijaga. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan
pribadi, keluarga, atau kelompoknya termasuk perbuatan tercela melanggar
amanah. Semua komisi yang diterima seorang petugas dalam rangka menjalankan
tugasnya bukanlah menjadi haknya. Misalnya seorang kepala bagian perlengkapan
membeli barang-barang untuk keperluan kantor, maka potongan harga yang
diberikan pedagang bukanlah menjadi miliknya tetapi menjadi milik kantor karena
dia bukan pedagang perantara tetapi petugas yang digaji untuk pengadaan
barang-barang keperluan tersebut. Bentuk lain dari menyalahgunakan jabatan
adalah mengangkat orang-orang yang tidak mampu untuk menduduki jabatan tertentu
hanya karena dia sanak saudara atau kenalannya, padahal ada orang lain yang
lebih mampu dan pantas menduduki jabatan tersebut.
4.
Menunaikan kewajiban
dengan baik
Allah SWT memikulkan ke
atas pundak manusia tugas-tugas yang wajib dia laksanakan baik dalam
hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama makhluk lainnya. Tugas
seperti itu disebut takhlif manusia yang ditugasi disebut mukallaf
dan amanahnya disebut amanah takhlif. Amanah inilah yang secara metaforis
digambarkan oleh Allah SWT tidak mampu dipikul oleh langit, bumi dan
gunung-gunung karena beratnya tetapi manusia bersedia memikulnya.
5. Memelihara Semua nikmat yang diberikan Allah SWT
Semua
nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia adalah amanah yang
harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Umur, kesehatan, harta benda, ilmu
dan lain-lain sebagainya termasuk anak-anak adalah amanah yang wajib dipelihara
dan dipertanggungjawabkan. Harta benda misalnya harus kita pergunakan untuk
mencari keridhaan Allah SWT baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri keluarga
maupun kepentingan umat[6].
6. Sikap Anak kepada orang tua
Diantara amanah yang lain adalah amanah anak-anak dalam bersikap
di hadapan orang tuanya. Jika anda
mengambil uang milik orang tua tanpa seizin dari mereka berarti anda tidak
menjaga amanah seorang anak meskipun jumlah uang yang anda ambil sedikit
jumlahnya. Ingatlah bahwa amanah itu bersifat total tidak parsial. Namun
yang disebut sebagai perbuatan amanah adalah anda harus izin terlebih dahulu
kepada orang tua Anda.
Jenis amanah yang terakhir dan merupakan amanah paling besar
adalah amanah dalam menjaga nilai-nilai agama dan menyiarkan kepada seluruh
manusia. Sadarlah bahwa anda bertanggung jawab atas agama ini dan anda akan
mempertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT[7].
http://multazam-einstein.blogspot.co.id/2013/03/hadis-tentang-amanah.html
0 komentar:
Posting Komentar