Jumat, 31 Maret 2017

Bentuk-Bentuk Amanah dalam kehidupan Sehari-hari

  1. 1. Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula
      Apabila seorang muslim dititipi oleh orang lain, misalnya barang berharga, karena yang bersangkutan akan pergi jauh ke luar negeri maka titipan itu harus dipelihara dengan baik dan pada saatnya dikembalikan kepada yang punya, utuh seperti semula. Diantara sebab-sebab kenapa Nabi Muhammad SAW sejak mudanya di Mekah sudah terkenal dengan gelar al Amin adalah karena beliau sangat dipercaya oleh penduduk Mekah untuk menyimpan dan memelihara barang titipan, kemudian mengembalikannya seperti semula. Penduduk-penduduk Mekkah  yang akan ke luar negeri merasa aman dan tenang menitipkan barang-barang berharga kepada beliau. 
 
          2.    Menjaga rahasia
      Apabila seseorang dipercaya untuk menjaga rahasia, apakah rahasia pribadi, keluarga, organisasi, atau lebih-lebih lagi rahasia negara dia wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain yang tidak berhak mengetahuinya. Apabila seseorang menyampaikan sesuatu yang penting dan rahasia kepada kita itulah amanah yang harus dijaga.

         3.       Tidak menyalahgunakan jabatan
      Jabatan adalah amanah yang wajib dijaga. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompoknya termasuk perbuatan tercela melanggar amanah. Semua komisi yang diterima seorang petugas dalam rangka menjalankan tugasnya bukanlah menjadi haknya. Misalnya seorang kepala bagian perlengkapan membeli barang-barang untuk keperluan kantor, maka potongan harga yang diberikan pedagang bukanlah menjadi miliknya tetapi menjadi milik kantor karena dia bukan pedagang perantara tetapi petugas yang digaji untuk pengadaan barang-barang keperluan tersebut. Bentuk lain dari menyalahgunakan jabatan adalah mengangkat orang-orang yang tidak mampu untuk menduduki jabatan tertentu hanya karena dia sanak saudara atau kenalannya, padahal ada orang lain yang lebih mampu dan pantas menduduki jabatan tersebut. 
  
        4.    Menunaikan kewajiban dengan baik
      Allah SWT memikulkan ke atas pundak manusia tugas-tugas yang wajib dia laksanakan baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan sesama makhluk lainnya. Tugas seperti itu disebut takhlif manusia yang ditugasi disebut mukallaf dan amanahnya disebut amanah takhlif. Amanah inilah yang secara metaforis digambarkan oleh Allah SWT tidak mampu dipikul oleh langit, bumi dan gunung-gunung karena beratnya tetapi manusia bersedia memikulnya. 
 
         5.     Memelihara Semua nikmat yang diberikan Allah SWT
      Semua nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia adalah amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Umur, kesehatan, harta benda, ilmu dan lain-lain sebagainya termasuk anak-anak adalah amanah yang wajib dipelihara dan dipertanggungjawabkan. Harta benda misalnya harus kita pergunakan untuk mencari keridhaan Allah SWT baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri keluarga maupun kepentingan umat[6].
    6.      Sikap Anak kepada orang tua
Diantara amanah yang lain adalah amanah anak-anak dalam bersikap di hadapan orang tuanya. Jika anda  mengambil uang milik orang tua tanpa seizin dari mereka berarti anda tidak menjaga amanah seorang anak meskipun jumlah uang yang anda ambil sedikit jumlahnya. Ingatlah bahwa amanah itu bersifat total tidak parsial. Namun yang disebut sebagai perbuatan amanah adalah anda harus izin terlebih dahulu kepada orang tua Anda. 
         7.   Amanah dalam menjaga agama
Jenis amanah yang terakhir dan merupakan amanah paling besar adalah amanah dalam menjaga nilai-nilai agama dan menyiarkan kepada seluruh manusia. Sadarlah bahwa anda bertanggung jawab atas agama ini dan anda akan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT[7].
 
 http://multazam-einstein.blogspot.co.id/2013/03/hadis-tentang-amanah.html

0 komentar:

Posting Komentar